Selasa, 01 Oktober 2013

Bangsa Yang Manja

Hai, bangsa yang manja,
Apa kabarmu pagi ini?
Masihkah kalian merajuk dan mengeluh?
Masihkah kalian merintih dan enggan bangkit?
Masihkah kalian malas dan berpangku tangan?
Atau masihkah kalian merindukan masa lalu?

"Yok opo kabare, Bro? Lak sek kepenak jamanku, toh?"
Iya katamu, Ndul.
Kamu 'kan yang menikmati hasil korupsi empat ratus trilyun yang tak terjamah palu hukum itu?
Kamu juga yang melanggengkan kekuasaan bersama kroni-kronimu hingga berpuluh-puluh tahun.
Freeport kamu jual ke bangsa asing-dulunya gunung kini danau.
Kamu juga mencengkeram bangsa manja ini dengan kartel-kartelmu.

Kini bangsa yang manja, bangsamu, bangsaku, baru diuji dengan sedikit penderitaan saja, mengeluh.

Tidak salah kalau generasi muda kini juga mudah mengeluh.
Diberi tugas rumah, mengeluh.
Banyak ulangan, mengeluh.
Tidak dibelikan motor, mengeluh.
Dibentak sedikit, mengeluh.
Belum juga dicambuk sudah melenguh.

Kapan kita mau maju, wahai bangsaku yang manja?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar