We often find difficulty using WILL and BE GOING TO in our daily lives. As a foreign language, although we use it less, we need to learn how to differ those two verbs.
Let's see the difference:
example 1 :
"Dana is ill. She's now in the clinic."
"Oh, poor her. I will see her this afternoon after school."
example 2 :
"Dana is ill. She's now in the clinic."
"Yeah, I know. I'm going to see her this afternoon after school."
conclusion: We use BE GOING TO if we have planned it.
Exercise: Decide whether they use WILL or BE GOING TO.
1. "Far, your cellphone rings..." "I_____get it..."
2. Hana _____visit her uncle in Jember. He has saved some money.
3. We don't know where to go. What_____we____do?
4. The children are swimming in the river. Their moms _____surely be mad.
5. Lovita and Ganis are not my neighbors anymore. They have moved, but if you need to see them, I _____take you there.
Answer Key:
1. will (commonly pronounced 'll)
2. is going to
3. are--going to
4. will
5. will
Selasa, 01 Oktober 2013
Bangsa Yang Manja
Hai, bangsa yang manja,
Apa kabarmu pagi ini?
Masihkah kalian merajuk dan mengeluh?
Masihkah kalian merintih dan enggan bangkit?
Masihkah kalian malas dan berpangku tangan?
Atau masihkah kalian merindukan masa lalu?
"Yok opo kabare, Bro? Lak sek kepenak jamanku, toh?"
Iya katamu, Ndul.
Kamu 'kan yang menikmati hasil korupsi empat ratus trilyun yang tak terjamah palu hukum itu?
Kamu juga yang melanggengkan kekuasaan bersama kroni-kronimu hingga berpuluh-puluh tahun.
Freeport kamu jual ke bangsa asing-dulunya gunung kini danau.
Kamu juga mencengkeram bangsa manja ini dengan kartel-kartelmu.
Kini bangsa yang manja, bangsamu, bangsaku, baru diuji dengan sedikit penderitaan saja, mengeluh.
Tidak salah kalau generasi muda kini juga mudah mengeluh.
Diberi tugas rumah, mengeluh.
Banyak ulangan, mengeluh.
Tidak dibelikan motor, mengeluh.
Dibentak sedikit, mengeluh.
Belum juga dicambuk sudah melenguh.
Kapan kita mau maju, wahai bangsaku yang manja?
Apa kabarmu pagi ini?
Masihkah kalian merajuk dan mengeluh?
Masihkah kalian merintih dan enggan bangkit?
Masihkah kalian malas dan berpangku tangan?
Atau masihkah kalian merindukan masa lalu?
"Yok opo kabare, Bro? Lak sek kepenak jamanku, toh?"
Iya katamu, Ndul.
Kamu 'kan yang menikmati hasil korupsi empat ratus trilyun yang tak terjamah palu hukum itu?
Kamu juga yang melanggengkan kekuasaan bersama kroni-kronimu hingga berpuluh-puluh tahun.
Freeport kamu jual ke bangsa asing-dulunya gunung kini danau.
Kamu juga mencengkeram bangsa manja ini dengan kartel-kartelmu.
Kini bangsa yang manja, bangsamu, bangsaku, baru diuji dengan sedikit penderitaan saja, mengeluh.
Tidak salah kalau generasi muda kini juga mudah mengeluh.
Diberi tugas rumah, mengeluh.
Banyak ulangan, mengeluh.
Tidak dibelikan motor, mengeluh.
Dibentak sedikit, mengeluh.
Belum juga dicambuk sudah melenguh.
Kapan kita mau maju, wahai bangsaku yang manja?
Langganan:
Komentar (Atom)